JERUK NIPIS PENGHASIL BATERAI ALAM
BATERAI DARI ALAM
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Sumber ilmu pengetahuan yang utama adalah alam karena semua ilmu pengetahuan berasal dari alam. Hanya sayangnya kita seolah diberikan jalan pintas dengan menelan ilmu bulat–bulat sehingga tidak tahu konsepnya, kita telah terpedaya oleh teknologi sehingga tidak mengerti bahwasannya alamlah yang menyajikan teknologi tersebut. Sebagai contoh adalah Baterai Alam.
Bagaimana dan dari mana konsep baterai tersebut? Mungkin hanya sedikit yang tahu dan itupun dihapal dari pelajaran bukan dipraktikkan.
Pembelajaran akan lebih bermakna dan memiliki nilai lebih jika peserta didik dibekali dengan kecakapan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya. Di kelas IX materi listrik di ajarkan di semester ganjil pada kompetensi dasar “menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi listrik”.
Dari materi pembelajaran sumber energi alternatif, kami mencoba untuk membuat baterai ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di masyarakat dan mudah mencarinya yaitu jeruk nipis, belimbing wuluh dan jeruk lemon. Dari ketiga bahan tersebut ternyata yang memiliki daya hantar listrik paling besar adalah jeruk lemon dan yang terendah adalah belimbing wuluh. Kami memilih alternatif sumber energi jeruk nipis dengan pertimbangan banyak di lingkungan siswa dan mudah didapat serta lebih kuat menghantarkan energi listrik dibanding blimbing wuluh. Kami tidak memilih jeruk lemon meskipun memiliki daya hantar listrik cukup besar dengan alasan sulit di dapat dan harganya mahal.
Membuat baterai ramah lingkungan memiliki manfaat antara lain ;
- Tidak menambah sampah kobalt yang terkandung dalam baterai sehingga resiko penumpukan kobalt di tanah bisa diatasi
- Mengurangi kandungan mercury yang terdapat pada baterai
- Menanamkan karakter peduli lingkungan pada peserta didik
2. RUMUSAN MASALAH
“Bagaimana Jeruk Nipis bisa menjadi Baterai yang bisa mengalirkan arus listrik ?”
B. KAJIAN PUSTAKA
- Elemen Volta
Konsep baterai pertama kali ditemukan oleh Alexandro Volta (1745 – 1827), ia menemukan baterai dengan percobaan sangat sederhana yaitu dengan memasukkan dua logam yang berbeda yaitu logam tembaga (Cu) dan seng (Zn) ke dalam bejana yang diisi larutan asam sulfat (H2SO4), dari situlah konsep listrik ditemukan.
- Kandungan Jeruk Nipis
Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang memiliki rasa pahit dan masam dengan kandungan kimia per 100 g jeruk nipis mengandung antara lain; Asam sitrat, asam amino ( triptozan, lisin) minyak atsiri, damar, glokosida, asam sitrun, lemak 0,1 g, kalsium 40mg, fosfor 22 mg, besi 0,6 mg, belerang, vitamin B1 0,04 mg, vitamin C 27 mg, protein 0,8 gr dan air 86 gr.
Dengan kandungan yang ada pada jeruk nipis ini diharapkan mampu menjadi elemen yang dapat menghantarkan arus listrik.
C. ALAT DAN BAHAN
- 6 buah jeruk nipis
- 8 buah penjepit buaya ( aligator)
- Cutter
- 1 buah Lampu LED 3,3
- Kabel
- 6 buah Uang logam yang dari tembaga ( bisa diganti dengan lempeng tembaga )
- 6 buah Paku payung
D. CARA KERJA
- Siapkan semua alat dan bahan
- Tusuk jeruk dengan paku payung ( 1 paku 1 jeruk) sebagai kutub negatip ( - ) dan uang logam tembaga sebagai kutub positip ( + ) masukkan ke dalam belahan jeruk
- Paku payung pada jeruk yang satu dihubungkan dengan uang logam tembaga pada jeruk yang lain melalui kabel kecil atau kabel langsung di tusukkan kedalam jeruk
- Hubungkan dengan lampu LED
- Perhatikan sambungan antar kabel jika lampu belum menyala
E. PENUTUP
- Kesimpulan
Dari kegiatan praktik dapat disimpulkan bahwa jeruk nipis bisa digunakan sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan yang dapat menghantarkan arus listrik dan bisa digunakan untuk menyalakan lampu LED sehingga dapat mengurangi limbah kobalt dan mercury yang terdapat pada baterai
- Saran
Karena percobaan ini masih dalam lingkup yang kecil alangkah baiknya di cobakan untuk lingkup yang besar untuk memberikan pengertian pada masyarakat tentang baterai ramah lingkungan. Dan diuji juga pada jeruk nipis yang masih muda dan sudah matang.
Semoga tulisan ini bisa menjadi pelajaran yang berharga, dan memacu kita untuk lebih berkreasi dalam meningkatkan pembelajaran dan mutu pendidikan khususnya di SMPN 2 Bangil dan di lingkungan Kabupaten Pasuruan pada umumnya.
FOTO-FOTO KEGIATAN
KONSEP DASAR PEMBUATAN ELEMEN / BATERAI ALAM
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- INDAHNYA BERBAGI TAKJIL, WALAU HUJAN TAK MENGHALANGI
- pemanfaatan sumber daya Alam dalam pembelajaran IPS
- KREASI BAJU DAUR ULANG DARI LIMBAH KARUNG GONI
- Pendidikan Sebagai Investasi Jangka Panjang
- Apa Itu Pemanasan Global
Kembali ke Atas