• PRAMUKA
  • PALANG MERAH REMAJA
  • PRESTASI
  • DEWAN PENGGALANG

SELAMAT DATANG DI SMP NEGERI 2 BANGIL

Pencarian

Kontak Kami


SMP NEGERI 2 BANGIL

NPSN : 20519170

Jl.Bader No.2 Kalirejo Bangil 67153 Kabupaten Pasuruan


info@smpn2bangil.sch.id

TLP : (0343) 741977


          

Prestasi Siswa


Juara OSN 2016

Profesor Toshiko Kinosita mengemukakan bahwa sumber daya manusia Indonesia masih sangat lemah untuk mendukung perkembangan industri dan ekonomi. Penyebabnya karena pemerintah selama ini tidak pernah menempatkan pen...



:: Selengkapnya

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 465403
Pengunjung : 172086
Hari ini : 46
Hits hari ini : 131
Member Online : 0
IP : 44.220.181.180
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

JERUK NIPIS PENGHASIL BATERAI ALAM




BATERAI DARI ALAM

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Sumber ilmu pengetahuan yang  utama adalah alam karena semua ilmu pengetahuan berasal dari alam.  Hanya sayangnya kita seolah diberikan jalan pintas dengan menelan ilmu bulat–bulat sehingga tidak tahu konsepnya, kita telah terpedaya oleh teknologi sehingga tidak mengerti bahwasannya alamlah yang menyajikan teknologi tersebut. Sebagai contoh adalah Baterai Alam.

Bagaimana dan dari mana konsep baterai tersebut? Mungkin hanya sedikit yang tahu dan itupun dihapal dari pelajaran bukan dipraktikkan.

Pembelajaran akan lebih bermakna dan memiliki nilai lebih jika peserta didik dibekali dengan kecakapan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia dilingkungannya. Di kelas IX materi listrik di ajarkan di semester ganjil  pada kompetensi dasar “menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi listrik”.

Dari materi pembelajaran sumber energi alternatif, kami mencoba untuk membuat baterai ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di masyarakat dan mudah mencarinya yaitu jeruk nipis, belimbing wuluh dan jeruk lemon. Dari ketiga bahan tersebut ternyata yang memiliki daya hantar listrik paling besar adalah jeruk lemon dan yang terendah adalah belimbing wuluh. Kami memilih alternatif sumber energi jeruk nipis dengan pertimbangan banyak  di lingkungan siswa dan mudah didapat serta lebih kuat menghantarkan energi listrik dibanding blimbing wuluh. Kami tidak memilih jeruk lemon meskipun memiliki daya hantar listrik cukup besar dengan alasan sulit di dapat dan harganya mahal.

Membuat baterai ramah lingkungan memiliki manfaat antara lain ;

  1. Tidak menambah sampah kobalt yang terkandung dalam baterai sehingga resiko penumpukan kobalt di tanah bisa diatasi
  2. Mengurangi kandungan mercury yang terdapat pada baterai
  3. Menanamkan karakter peduli lingkungan pada peserta didik

 

 2. RUMUSAN MASALAH

“Bagaimana Jeruk Nipis bisa menjadi Baterai yang bisa mengalirkan arus listrik ?”

 

B. KAJIAN PUSTAKA

  1. Elemen Volta

 Konsep baterai pertama kali ditemukan oleh Alexandro Volta (1745 – 1827), ia menemukan baterai dengan percobaan sangat sederhana yaitu dengan memasukkan dua logam yang berbeda yaitu logam tembaga (Cu) dan seng (Zn) ke dalam bejana yang diisi larutan asam sulfat (H2SO4), dari situlah konsep listrik ditemukan.

  1. Kandungan Jeruk Nipis

Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang memiliki rasa pahit dan masam dengan kandungan kimia per 100 g jeruk nipis mengandung antara lain; Asam sitrat, asam amino ( triptozan, lisin) minyak atsiri, damar, glokosida, asam sitrun, lemak 0,1 g, kalsium 40mg, fosfor 22 mg, besi 0,6 mg, belerang, vitamin B1 0,04 mg, vitamin C 27 mg, protein 0,8 gr dan air 86 gr.

Dengan kandungan yang ada pada jeruk  nipis ini diharapkan mampu menjadi elemen yang dapat menghantarkan arus listrik.

 

C. ALAT DAN BAHAN

  1. 6 buah jeruk nipis
  2. 8 buah penjepit buaya ( aligator)
  3. Cutter
  4. 1 buah Lampu LED 3,3
  5. Kabel
  6. 6 buah Uang logam yang dari tembaga ( bisa diganti dengan lempeng tembaga )
  7. 6 buah Paku payung

 

D. CARA KERJA

  1. Siapkan semua alat dan bahan
  2. Tusuk jeruk dengan paku payung ( 1 paku 1 jeruk) sebagai kutub negatip ( - ) dan uang logam tembaga sebagai kutub positip ( + ) masukkan ke dalam belahan jeruk
  3. Paku payung pada jeruk yang satu dihubungkan dengan uang logam tembaga pada jeruk yang lain melalui kabel kecil atau kabel langsung di tusukkan kedalam jeruk
  4. Hubungkan dengan lampu LED
  5. Perhatikan sambungan antar kabel jika lampu belum menyala

 

E. PENUTUP

  1. Kesimpulan

Dari kegiatan praktik dapat disimpulkan bahwa jeruk nipis bisa digunakan sebagai sumber energi alternatif ramah lingkungan yang dapat menghantarkan arus listrik dan bisa digunakan untuk menyalakan lampu LED sehingga dapat mengurangi limbah kobalt dan mercury yang terdapat pada baterai

  1. Saran

Karena percobaan ini masih dalam lingkup  yang kecil alangkah baiknya di cobakan untuk lingkup yang besar untuk memberikan pengertian pada masyarakat tentang baterai ramah lingkungan. Dan diuji juga pada jeruk nipis yang masih muda dan sudah matang.

 

Semoga tulisan ini bisa menjadi pelajaran yang berharga, dan memacu kita untuk lebih berkreasi dalam meningkatkan pembelajaran dan mutu pendidikan khususnya di SMPN 2 Bangil dan di lingkungan Kabupaten Pasuruan pada umumnya.

 

FOTO-FOTO KEGIATAN

KONSEP DASAR PEMBUATAN ELEMEN / BATERAI  ALAM




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :





   Kembali ke Atas